Dia,
Kembali berhasil mematikan syaraf lapar dan kantuk
Dia,
Tak akan pernah mengerti apa yang tengah bergulat di hatiku kini
Dia,
Yang dulu, pernah kuharap merajut masa depan, kini harus terkubur bagai masa lalu
Dia,
Yang sekian lama kutunggu, untuk memintaku, namun hanya kutuai janji palsu
Dan meski tiada guna seribu tangis dan jerit hati, tapi tetap saja semua merusak hari, mengganggu mimpi, menyiksa hati
Dan ketika dia katakan mengerti, aku yang tak pernah mengerti, kenapa terjadi????
Tapi Ah, Sudahlah,
Kini kau pergilah,
Berbahagialah,
Melangkahlah sejauhnya dari ceritaku,
Dan,
Jangan kembali
Atau kan terkuak luka ini lagi
Karena tempatmu sudah bukan disini
=and it's the end=
merinding bacanya, kisah nyata ya? Hehehe..
ReplyDeletekisah nyata, jadi terasa lebih menjiwai, ya, mbak.. hehe..
Delete