DALAM RINTIHAN DO’A BUNDA

Anakku,

Alin cintaku,

Tak terasa, telah lebih tiga tahun, alin temani bunda disini.

Di samping bunda

Jadi penyemangat hidup, penceria hari, pengusap air mata dan cahaya hati bunda..

Terimakasih, sayang,

karna kau alasan bunda tetap bertahan.

10 April 2009

Dalam rebah tanpa tenaga, bunda dengar tangis pertamamu..

Berlinang bunda turut terisak..

maafkan bunda,

karna bukan ayahmu yang serukan adzan dan iqomah di kedua telingamu,

karna bukan ayahmu yang menjemput hadir pertamamu,

karna bunda tak mampu persembahkan yang terbaik buatmu,

pun saat kau harusnya disambut dengan suka utama

namun kita tak sendiri, sayang..

karna selalu ada Allah, lindungi kita,

karna kan slalu ada tangan yang terulur untuk kita, karena-NYA..

ceriamu,

yang mampu bangkitkan lagi geliat bunda kala terjatuh, terjebak, terperangkap pada jala yang kadang bunda cipta sendiri.

Tapi maafkan bunda, yang sombong, yang merasa mampu menjagamu sendiri..

Maafkan bunda, karna ternyata kau butuh sosok ayah,

Meski sejuta cinta tlah bunda tumpahkan padamu,

Walau sekian perhatian bunda tertuju buatmu,

Walau bahu bunda siap menampung semua tangismu,

Ya, meski apapun kan bunda lakukan untuk jadi apa maumu,

Namun tiba-tiba bunda tersadar,

Kalau bunda tak mampu jadi ayah..

Sosok yang bisa dipanggil ayah..

Pisau paling tajam, terasa menyabik hati ketika bunda dengar, temanmu mengolok:

“alin gak punya ayah.. alin gak punya ayah..!”

Yang lantas bunda tampik dengan belaan bahwa kau punya ayah, nak..

Meski tak pernah datang,

Tapi kau punya ayah, nak..

Anakku,

Buah hatiku, Alin cintaku,

Cinta bunda masih tak sempurna, karna itu bunda beri untukmu nama yang sempurna..

MARYAM LINTANG AQEELA

Maryam,

Agar kau layaknya Siti Maryam, yang tetap dengan imannya, meski berada di tengah lautan fitnah..

Lintang,

Supaya kau slalu terangi sekitar dengan sinar penuh cinta dimanapun tempatmu nanti, seperti bintang yang tak bosan hiasi malam..

Aqeela,

Biar akal, kepintaran dan kecerdasan temanimu bertahan dan jadikanmu wanita hebat kelak..

Karenanya,

Jadilah manusia yang penuh cinta dan layak dicinta..

Wanita cantik nan shalihah,

Sosok cerdas, murah rizki dan mudah memberi..

Amin..

Karna itulah pinta bunda di setiap do’a..

Semoga bunda bisa jadi orang tua yang kau butuhkan, sementara ayah tak ada..

Dan tetaplah percaya, nak..

Bahwa Allah sayang kita,

Bahwa Allah tlah siapkan imam buat keluarga kita,

Bahwa kan ada ayah yang akan menyempurnakan hidup kita,

Dan nanti,

Ayah kan temukan kita, nak..

Kita kan berkumpul dalam keluarga yang kita rindukan.

Segera..

Amin..

Dalam rintihan do’a bunda..

Buatmu, bunda, dan ayah…

Kita..